LIMNOLOGI-REFLEKSI AKHIR SEMESTER
REFLEKSI
DIRI AKHIR SEMESTER
Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Alhamdulilah
puji syukur atas kehadirat Allah SWT akhirnya selesai sudah perkuliahan
semester 6 untuk mata kuliah Limnologi. Selesainya mata kuliah Limnologi ini,
jujur saya merasa sedikit lega dan sangat merasa sedih, karena saya sudah tidak
diajarkan lagi oleh Bapak Drs. Saleh Hidayat, M.Si. Menurut sebagian orang,
banyaknya tugas merupakan suatu beban tersendiri dan banyaknya tugas dapat
membuat kita menjadi hilangnya atau berkurangnya aktivitas yang sering
dilakukan saat bersantai, seperti dengan asyik menonton bioskop, karoke,
jalan-jalan dan sebagainya.
Jujur,
dulu SMA pernah sejenak di pikiran saya bahwa tugas merupakan suatu hal yang
sangat membebani bahkan menyusahkan diri kita. Pikiran-pikiran tersebut itulah
yang membuat kita akhirnya timbul rasa malas pada diri kita. Seiring
berjalannya waktu, selama kuliah sampai detik ini pun tugas selalu ada. Namun,
saya menjalaninya hanya sekedar “yang
penting sudah” bukan membuat tugas dengan mencermati isinya. Pada saat
semester 4 saya barulah sangat fokus belajar karena saya mendapati nilai C
statistika. Walaupun saya sudah fokus belajar dan tugas saya tetap kerjakan,
tapi masih ada kendala pada diri saya yaitu rasa mengeluh tiada hentinya.
Alhamdulillah
semester 6 ini saya sedikit demi sedikit dapat merubah sikap buruk tersebut.
Rasa mengeluh yang terus ada di pikiran kini lama-kelamaan hilang. Ini semua
berkat bantuan dari Bapak Saleh Hidayat dan juga Bapak Binar Azwar Anas
Harfian. Beliau sangat membantu saya untuk merubah saya menjadi sosok yang
lebih baik. Bapak Saleh dan Bapak Binar selalu memberikan berbagai macam
motivasi untuk membangkitkan semangat pada diri kami semua dan merubah hal yang
buruk yang ada pada diri kami. Beberapa motivasi dari mereka yang saya ingat
dan tidak pernah saya lupakan, yaitu:
1.
Jadilah
orang yang jujur, terampil, sopan santun, disiplin, dan bertanggung jawab
2.
Jadilah
orang yang bermanfaat bagi orang lain
3.
Jangan
pernah menunda-nunda waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
4.
Ubahlah
teknik dalam penulisanmu
5.
Jangan
pernah mengeluh dalam melakukan suatu hal
6.
Hargailah
hasil kerja kerasmu sendiri agar orang lain akan menghargai juga
7.
Sesuatu yang
dinilai bukan dari seberapa banyak yang kamu perbuat tapi yang dinilai adalah
bagaimana prosesnya, bukan “hanya hasil akhir”
8.
Berikanlah cara dan jalan yang terbaik pada
setiap langkah yang kalian lakukan
9.
Tidak ada hasil yang mengkhianati proses
10. Jika kamu ingin dihargai, maka hargailah orang lain terlebih
dahulu
11. Bersyukurlah dengan apa yang kamu miliki
12. Lakukanlah semaksimal mungkin, karena waktu tidak bisa
terulang kembali
13. Dalam melakukan suatu penelitian, jangan mudah percaya
dengan hasil yang pertama. Lakukanlah secara terus-menerus
14. Jangan khawatir
15. Jangan membiarkan ketakutan-ketakutan tak beralasan
menguasai hidupmu
16. Jangan menyimpan dendam
17. Selesaikan setiap masalah satu per satu
18. Semua masalah tak perlu dibawa tidur
19. Jangan mencampuri masalah atau urusan orang lain
20. Jangan hidup pada masa lalu
21. Jadilah pendengar yang baik
22. Jangan biarkan rasa frustasi merusak dan mengatur hidupmu
23. Hitunglah rahmatmu
24. Bertindaklah dari sekarang
Selama
satu semester ini saya merasa kalau saya banyak sekali perubahan dalam hidup
saya, terutama dimulai dari yang namanya kedisiplinan. Jujur, saya sebelumnya
bukanlah orang yang disiplin dan juga bukanlah orang yang langsung mengerjakan
suatu pekerjaan. Saya dulu suka menunda-nunda waktu dalam melakukan pekerjaan,
mungkin ini juga efek dari adanya banyak sekali sosial media yang saya gunakan
dan juga saya dulu sangat suka menghabiskan waktu untuk menulis yang lain.
Sehingga, sesuatu hal utama yang harus dilakukan namun ditunda-tunda dan
hasilnya saya selalu terburu-buru dalam melakukan pekerjaan. Misalnya, seperti
tugas yang diberikan dari dosen. Saya menundanya terus padahal saya melakukan
hal yang tidak berguna sama sekali seperti main di sosial media (membuka
instagram) dan juga membaca komik. Hal tersebut sangat menghabiskan waktu saya
sendiri, padahal saya sebenarnya sudah tahu tapi masih saja rasanya ingin main
terus. Tetapi, setelah saya bertemu dengan Bapak Saleh, secara tidak langsung
saya merasa banyak sekali perubahan pada diri saya. Perubahan yang menjurus
lebih positif bukan negatif.
Pada
waktu itu sebelum hari masuknya mata kuliah Limnologi, banyak sekali
orang-orang membicarakan tentang materi dan dosen yang mengajar pada semester
6. Salah satu pembicaraannya mengenai mata kuliah Limnologi yang diajarkan oleh
Bapak Drs. Saleh Hidayat, M.Si. Mereka membicarakan bahwa dalam mata kuliah
Limnologi, Bapak Saleh akan selalu memberikan tugas yang begitu banyak dan
tentu banyak sekali dana yang akan dikeluarkan. Selain itu juga, salah satu
teman saya yang tahu dari kakak tingkat mengatakan bahwa beliau adalah
seseorang yang sangat disiplin dan tegas. Namun, sebagian juga ada yang
mengatakan bahwa belajar dengan Bapak Saleh sangat menyenangkan walaupun
menegangkan dan akan lelah karena tugas-tugas yang diberikan Bapak Saleh.
Seperti halnya, tugas tulisan (seperti menulis diary) yang setiap hari harus dikumpul setiap minggunya.
Mendengar
hal itu semua saya sebenarnya sangat penasaran belajar dengan Bapak Saleh.
Karena mereka mengatakan bahwa akan adanya tugas tulisan atau seperti menulis diary. Hal ini sangat menyenangkan bagi
saya, karena saya sangat senang menulis. Walaupun memang tulisan saya masih
kurang baik, tapi saya sangat suka menulis seperti halnya menulis novel dan
cerpen. Sebelumnya, saya sebenarnya tidak tahu dosen mana yang bernama Bapak
Saleh Hidayat. Padahal, saya dulu lumayan sering berpapasan dengan Bapak Saleh
namun saya hanya menegurnya seperti halnya biasa. Pada waktu Program Kuliah
Lapangan (PKL) masuk semester 3 kemarin, waktu di Candi Borobudur saya bertemu
dengan seorang dosen dan juga istrinya. Saat itu, kami saling bergantian
berfoto di sekitar Candi Borobudur. Saya tidak tahu bahwa sebenarnya nama Bapak
tersebut ialah Bapak Saleh Hidayat, saya hanya tahu kalau Bapak tersebut adalah
Bapak yang sudah menjadi MC (Master of Ceremony)
pada saat berjalannya PKL. Akhirnya, saya mengetahui Bapak Saleh dari teman
saya yang ada bimbingan dengan Bapak Saleh.
Awal
masuknya mata kuliah Limnologi saya sangat senang sekali, dapat diajarkan Bapak Saleh. Saya tidak sabar
dengan tugas tulisan yang akan diberikan Bapak karena saya sangat suka menulis
walaupun tulisan saya masih belum teratur. Namun, dengan menulis perasaan saya
menjadi tenang. Pertemuan pertama, Bapak Saleh memberikan sangat berkesan bagi saya karena pada saat
itu dalam pembagian kelompok ternyata sayalah kelompok yang pertama yang akan
maju pertama kalinya untuk mempresentasikan hasil analisis kritis dari suatu
artikel jurnal yang kami dapat. Sebenarnya, saya binggung dan agak khawatir
karena saya takut salah dalam penyampaian presentasi nanti. Karena saya tahu
persis Bapak Saleh seseorang yang sangat teliti dan detail, ia pasti akan
mengetahui jika ada kesalahan. Tapi,
pikiran jelek yang muncul dibenak saya, saya mencoba tepis. Karena yang
terpenting adalah saya dan teman-teman harus berusaha keras terlebih dahulu
untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan kemudian serahkan pada Allah untuk
hasil akhirnya. Hasilnya pun baik, alhamdulillah presentasi waktu itu pun
lancar. Hanya saja waktu itu saya awalnya gugup setengah mati, namun setelah
berjalan dengan sendirinya memaparkan hasil analisis kritis kami, saya pun
dapat dengan santai menjelaskan pada teman-teman.
Materi
pertama kami sekaligus materi kelompok saya yaitu kami membahas mengenai apa
itu Limnologi. Limnologi (dari bahasa Inggris: limnology, dari bahasa Yunani:
lymne, “danau”, dan logos, “pengetahuan”) merupakan padanan bagi biologi
perairan darat, terutama perairan tawar. Lingkup kajiannya kadang-kadang mencakup juga perairan payau
(estuaria). Limnologi merupakan suatu disiplin ilmu yang membahas tentang air
di daratan (air tawar, khususnya di danau, kolam, dan sungai (yang alami maupun
buatan), termasuk aspek biologi, fisik, kimia, dan aspk hidrologinya. Limnologi
merupakan kajian menyeluruh mengenai kehidupan di perairan darat, sehingga
digolongkan sebagai bagian dari ekologi. Limnologi memiliki fungsi penting bagi
perairan darat, yaitu untuk meminimalisir kerusakan-kerusakan yang terjadi di
perairan darat.
Pada saat presentasi, Bapak Saleh
membuatnya sangat berbeda dari dosen lainnya selama saya semester 6 ini. Beliau
memberikan kesempatan langsung kepada kami agar kami sendiri memimpin
persentasi layaknya seorang guru yang benar-benar lagi mengajar. Namun, saat
sesi pertanyaan baru Pak Saleh sendiri yang akan menjadi moderatornya. Bapak Saleh juga mengajari
kami tentang penggunaan EYD dengan baik dan benar, agar tidak ada kesalahan
secara terus-menerus dalam membuat Refleksi Diri (RD). Karena awal kami membuat
RD banyak sekali kesalahan, terutama dalam teknik penulisan. Alhamdulillah,
banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dalam teknik penulisan. Jadi, saya bisa
membuat tulisan dengan lebih baik lagi berkat ajaran dari Bapak Saleh dan Bapak
Binar yang tidak henti-hentinya memberikan kami berbagai macam kritik dan saran
yang sangat membangun.
Pada saat persentasi Pak Saleh
selalu mengomentari setiap orang yang tampil memaparkan analisis kritis mereka.
Kemudian, selalu ada kritik dan saran dari Bapak Saleh. Kalau saya kemarin,
mengenai materi “Definisi Limnologi Masa Lalu, Masa Sekarang, dan Masa yang
Akan Datang”, Bapak memberikan kritikan berupa bahwa artikel yang kami pilih
(kelompok 1) kurang tepat bila dikaitkan dengan materi, akan tetapi Bapak tahu
benar bahwa kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Minggu selanjutnya, teman
saya lainnya yang akan menjelaskan analisis kritis mereka, Bapak Saleh juga
memberikan berbagai macam kritik dan saran. Adapun kritik dan saran yang saya
rangkum selama satu semester presentasi berlangsung adalah sebagai berikut:
1. Artikel yang
dipilih kurang sesuai dengan materi.
2. Kesalahan
dalam penulisan (bilbiografi, tujuan penulis, fakta unik, gambar yang diambil,
tingkat kejelasan di tabel).
3. Dalam
membuat power point cukup dengan
poin-poinnya saja dan harus kontras.
4. Penyampaian
materi janganlah terburu-buru, jangan membelakangi audiens, jangan terlalu datar, dan juga jangan membingungkan.
5. Jangan
selalu di hafal materi yang akan disampaikan, tapi pahamilah materi tersebut.
6. Buatlah audiens atau orang yang mendengarkan itu
paham dan mengerti maksud dari apa yang kita sampaikan.
7. Gunakan
bahasa yang baik dan jelas.
8. Gunakan
mimik muka (sesuai suasana) atau ekspresi dalam menyampaikan materi.
9. Power point adalah media agar para audiens lebih memahaminya. Jangan buat power point yang tidak baik bahkan
menyusahkan teman, misalnya pada tabel yang kurang jelas terlihat di power point dan kejelasan pada gambar
beserta sumbernya.
10. Buatlah power point sekreatif mungkin.
Dalam
pembelajaran berlangsung saya terus mendapati poin penting, saya disini hanya
membahas sekilas mengenai materi yang saya dapatkan, karena sudah saya jelaskan
materinya di Refleksi Diri (RD) yang saya buat. Pada materi mengenai “Struktur
Ekosistem Air Tawar (Sungai, Danau, dan Estuari)” saya mendapati bahwa perbedaan struktur
ekosistem sungai, danau, dan estuari. Danau merupakan suatu
badan air yang mengenang. Berdasarkan kejadian danau dibedakan menjadi 4 yaitu danau
tektonik, danau, vulkanik, danau akibat longsor, dan danau akibat aktivitas deposisi
glasier. Sungai merupakan aliran air
yang besar. Sungai akan membawa dan mengalirkan semuan zat yang masuk ke dalam
alirannya. Karakteristik ekosistem air mengalir berbeda dengan ekosistem danau.
Lingkungan air tawar yang mengalir disebut lotik.
Berdasarkan letak dan kondisi lingkungannya, sungai dibagi menjadi tiga bagian
yaitu; hulu sungai, hilir sungai, dan muara sungai. Sedangkan pada estuari merupakan daerah peralihan anatara air tawar dan air
sehingga estuari disebut dengan air payau. Proses eutrofikasi
menyebabkan beberapa organisme yang ada di laut mati. Eutrofikasi dapat
melenyapkan daerah pemijahan ikan, yang tebiasa memijah di perairan yang agak
dalam.
Pada
materi mengenai “Air, Cahaya, dan Panas” bahwa ketiga tersebut merupakan faktor
yang sangat berperan bagi makhluk hidup. Siklus hidrologi (air) terdapat 4
fase, yaitu presipitasi, evaporasi, aliran air tanah, dan aliran permukaan.
Berdasarkan perbedaan panas (perbedaan suhu) pada setiap kedalaman perairan dikelompokkan
menjadi tiga yaitu epilimnion, metalimnion, dan hipolimnion.
Pada
materi mengenai “Arus Air” saya mendapati bahwa pergerakan arus air ada
beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu arah angin, densitas air, arus
pasang surut, dan turbulensi. Kemudian ada yang namanya Arus Oyashio
disebut juga Okhotsk dan Oya Siwo adalah arus dingin yang bergerak dari arah
selatan Samudera Pasifik. Arus ini saling bertabrakan dengan Arus Kuroshio yang
bergerak dari pantai timur Jepang. Kedua arus ini saling membentuk Arus Pasifik
Utara. Arus ini dimulai dari bermula dari Samudera Arktik dan bergerak ke arah
selatan melewati Laut Being (Wikipedia, 2016).
Materi tentang “Faktor Kimia dan
Pertumbuhan di Perairan” yang saya tangkap dari materi ini bahwa air memiliki karakteristik kimia, meliputi
pH, DO (Dissolved Oxygent Demand),
BOD (Biological Oxygent Demand), COD
(Chemical Oxygent Demand), kesadahan,
dan kimia beracun. DO menunjukkan jumlah oksigen yang terlarut dalam air.
Semakin tinggi jumlah oksigen terlarut maka semakin baik mutu air. BOD
menunjukkan tingginya jumlah bahan organik dan mutu air semakin rendah. COD
menunjukkan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk menguraikan bahan organik
dalam air secara kimia. Kesadahan air disebabkan oleh adanya garam-garam
kalsium dan magnesium yang terdapat dalam air. Kemudian, ada yang namnya
biomagnifikasi yaitu proses yang menunjukkan level beberapa toksin di
lingkungan dan akan meningkatnya karena adanya rantai makanan atau
jaring-jaring makanan.
Materi tentang “Oksigen dan
Karbon Dioksida” diketahui bahwa oksigen
terlarut dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme
atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan
pembiakan. Pada kecepatan difusi oksigen dari udara tergantung dari beberapa
faktor, yaitu kekeruhan air, suhu, salinitas, pergerakan massa air, dan udara
seperti arus, gelombang, dan pasang surut. Kadar oksigen terlarut (OT) dalam
perairan alami tergantung pada suhu, salinitas, turbulensi air, dan tekanan
atmosfir. Semakin besar suhu dan ketinggian dari permukaan laut serta semakin
kecil tekanan atmosfir, maka kadar OT semakin kecil. Pada oksidasi bahan
organik di perairan tersebut dipengaruhi oleh 5 faktor yaitu suhu, pH, pasokan
oksigen, jenis bahan organik, rasio karbon dan nitrogen.
Materi tentang “Nitrogen, Fosfor
dan Nutrien Lain di Perairan” yang saya ketahui bahwa kadar dari fosfor,
nitrogen, dan beberapa parameter kualitas air lainnya dapat dijadikan indikator
untuk keperluan klasifikasi kesuburan suatu perairan. Nitrogen akan mengalami
siklus nitrogen prosesnya yaitu fiksasi nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi,
dan denitrifikasi. Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami
fosforisensi (pendaran yang terjadi walaupun sumber pengeksitasinya telah
disingkirkan. Fosfor dapat digunakan untuk ragaan tabung sinar katoda dan lampu
pendar. Nutrien atau hara adalah unsur atau senyawa kimia yang digunakan untuk
metabolisme atau fisiologi organisme. Nutrien akan mengalami siklus nutrien.
Langkah-langkah siklus nutrient melibatkan dua proses dasar yaitu perpindahan
fisik dan transformasi kimiawi. Sedangkan pada dekomposisi zat organik, dimana
zat organik adalah zat yang pada umumnya merupakan bagian dari binatang atau
tumbuh-tumbuhan dengan komponen utamanya adalah karbon, protein, dan lemak. Limbah
organik adalah sisa atau buangan dari berbagai aktivitas manusia seperti rumah
tangga, industri, permukiman, perternakan, pertanian, dan perikanan yang berupa
bahan organik yang tersusun oleh karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor,
sulfur, dan mineral lainnya.
Materi tentang “Organisme di
Danau, Sungai, dan Estuari” yang saya tangkap dari materi ini bahwa jumlah air
tawar hanya 1% dari total air di bumi. Ekosistem air tawar dapat dibedakan menjadi tiga zona yaitu zona litoral,
zona limnetik dan zona profundal. Sungai adalah air yang mengalir ke suatu
arah. Komunitas organisme yang hidup di sungai merupakan tumbuhan yang berakar
kuat. Kehidupan organisme yang hidup di sungai dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor fisikokimia, yaitu suhu, substrat, kekeruhan, derajat keasaman (pH),
salinitas, kecerahan, dan vegetasi riparian. Danau terdapat organisme yang
bersifau unik baik flora maupun faunanya. Adapun floranya berupa makrofita
mencuat, makrofita tenggelam, makrofita berdaun terapung, vegetasi riparian,
fitoplankton, dan perifiton. Adapun fauna yang hidup di danau yaitu neuston,
zooplankton, nekton, perifiton, dan bentos. Ikan harus mengatur tekanan
osmotiknya untuk memelihara keseimbangan cairan tubuhnya setiap waktu. Ikan air
laut tergolong dalam hipoosmotik regulator. Oleh karena itu, untuk
beradaptasinya ikan air laut lebih banyak meminum air. Sedangkan ikan air tawar
tergolong dalam hiperosmotik regulator. Pada estuari jumlah organismenya lebih
sedikit dibandingkan dengan jumlah organisme yang ada di sungai dan danau.
Estuari merupakan daerah peralihan antara perairan tawar dan perairan laut
sehingga pada daerah ini menjadi pencampuran antara air tawar dan air laut.
Materi
tentang “Fitoplankton” diketahui bahwa fitoplankton adalah makhluk hidup yang
termasuk golongan tumbuhan yang mempunyai klorofil sehingga mampu melakukan
fotosintesis. Berdasarkan pigmennya ada 7 golongan alga antara lain Cyanophyta (alga hijau biru), Cholorophyta (alga hijau), Chrysophyta (alga keemasan), Pyrrophyta (alga api), Euglenophyta, Phaeophyta (ganggang coklat), dan Rhodophyta (ganggang merah). Adapun faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan fitoplankton antara lain cahaya, Salinitas, turbiditas, nutrien,
dan suhu.
Materi
tentang “Zooplankton dan Zoobentos” yang saya tangkap bahwa zooplankton yaitu
hewan yang hidupnya menggapung atau melayang dalam laut. Karena adanya
pergerakan dari arus maka kemampuan geraknya itu sangat terbatas (tergantung
arus). Zooplankton bersifat heterotrofik, artinya tidak dapat membuat
makanannya sendiri. Contoh zooplankton
yaitu Daphnia sp. Plankton akan
bermigrasi ke arah permukaan perairan saat matahari terbit dan bermigrasi ke
perairan yang lebih dalam pada saat matahari terbenam. Sedangkan pada zoobentos yaitu hewan yang sebagian atau seluruh
siklus hidupnya berada di dasar perairan, Hidupnya relatif menetap dan hewan
bentos ini relatif mudah diidentifikasi dan peka terhadap perubahan ligkungan
perairan. Berdasarkan kepekaan terhadap pencemaran bahan organik ada 3 spesies
makrozoobentos yakni organisme toleran, organisme fakultatif, dan organisme
toleran.
Materi
tentang “Ikan dan Pemancingan”. Ikan adalah anggota vertebrata poikiloternik
(berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Beberapa contoh
dari ikan air tawar di sungai yaitu ikan lais (Cryptopterus micronema), ikan baung (Mystus nemurus), ikan belida (Notopterus
sp). Beberapa contoh ikan air tawar yang ada di danau yaitu ikan mas (Cypprinus carpio), ikan bilih (Mytacoleucus padangenis), ikan mujair (Oreochromis mossambicus). Kemudian, contoh ikan air tawar yang berada di
estuari yaitu ikan belanak (Mugil
cphalus), glodok (Periopthalmus
monodom). Memancing adalah suatu kegiatan menangkap ikan yang bisa
merupakan pekerjaan ataupun hobi. Teknik-teknik dalam memancing ikan dapat
dengan mancing dasaran (casting), ngoncer,
mancing pasiran (surf casting), popping, jigging, fly fishing, rock casting (mancing karangan). Adapun
umpan yang diperlukan untuk memancing dapat dibagi menjadi dua yaitu umpan
alami dan umpan buatan.
Materi
tentang “Dinamika Rantai Makanan di Perairan (Sungai, Danau, dan Estuari)”
diketahui bahwa rantai makanan adalah
proses makan dan memakan antara organisme secara teratur dan juga terarah.
Sumber utama energinya adalah matahari. Tumbuhan akan memanfaatkan cahaya
matahari sebagai sumber makanannya itulah mengapa tumbuhan dapat menghasilkan
makanannya sendiri (bersifat autotrof). Jadi, tumbuhan dapat dikatakan sebagai
produsen. Pada hewan herbivora pemakan tumbuhan termasuk tingkat trofik yang
kedua. Karnivora yang memakan herbivora termasuk pada tingkat trofik ketiga.
Berdasarkan cara memperoleh makanan organisme dibagi menjadi tiga yaitu
monolog, olifag, dan polifag. Pada rantai makanan di perairan pada sungai,
danau, dan estuari itu sama saja, yang membedakan hanya organismenya akan
tetapi konsep makanannya sama. Dari produsen ke konsumen I, konsumen II,
konsumen III dan seterusnya.
Itulah
beberapa materi yang saya dapatkan dari hasil satu semester ini. Semoga
pelajaran selama ini, dapat kami bisa terapkan nantinya sebagai calon guru
untuk kedepannya. Hal yang paling membuat saya agak kewalahan selama pelajaran
Limnologi adalah tugas dalam membuat Laporan Praktik Kuliah Lapangan (PKL).
Tugas tersebut sangat membuat saya binggung, cemas, takut, dan lelah. Karena
untuk membuatnya data-datanya masih belum lengkap dan belum diatur. Kemudian,
waktu yang diperlukan untuk membuat tugas selama satu minggu. Namun, itupun
sebenarnya waktu yang saya buat adalah 2 hari. Dikarenakan data yang masih
membinggungkan. Memang benar sayalah orang yang mengumpulkan seluruh data
tersebut, tapi data yang diterima masih kurang jelas itulah sebabnya kami mengerjakan
tugas tersebut setelah pemberian informasi (evaluasi laporan) dari Bapak Saleh
dan Bapak Binar. Hal yang paling membuat lelah bahwa, baru pertama kalinya
untuk saya tidak tidur semalaman karena mengerjakan tugas tersebut. Kemudian,
esoknya setelah selesai saya pun tidur hanya sebentar karena ada presentasi
dari mata kuliah yang lain. Tapi walaupun begitu keadaannya, ini merupakan
pembelajaran untuk kami semua terutama saya sendiri tidak menunda suatu
pekerjaan. Harusnya juga saya bisa membuat tugas sepengetahuan saya saja
terlebih dahulu jika keadaannya seperti itu.
Bapak
Saleh Hidayat adalah orang yang sangat saya kagumi. Beliau sosok orang yang
jujur, teliti, terampil, disiplin, tegas, dan humoris. Selain Ibu Lia
Auliandari yang dari dulu saya kagumi, kini semenjak awal masuk mata kuliah
Limnologi Bapak Saleh Hidayat menjadi sosok idola bagi saya. Bapak Saleh dapat
menjadi contoh teladan bagi kami semua. Sebenarnya dalam kasat mata tidak ada
cela untuk Bapak Saleh karena beliau sudah sangat sempurna sebagai dosen.
Namun, manusia memang tidak mungkin ada yang 100% yang sempurna, karena
kesempurnaan adalah hanya milik Allah SWT. Jujur, saya sangat lama membuat
Refleksi Akhir Semester ini, karena saya sangat kebinggungan memberikan kritik
dan saran seperti apa untuk Bapak Saleh Hidayat, karena beliau sudah memenuhi
kriteria dosen yang terbaik menurut pandangan saya. Tapi, saya ingat saat
Praktik Kuliah Lapangan (PKL) kemarin memang hanya sedikit dibenak saya yang
mungkin bisa dikatakan sebagai kritik dan saran untuk Bapak Saleh, yaitu:
Bapak
Saleh jangan terlalu memaksakan diri pada mahasiswa. Contohnya, pada waktu
Praktik Kuliah Lapangan (PKL) di Sungai Batanghari Jejawi Bapak sangat ingin
mendapatkan hasil yang maksimal. Hasil yang akurat dan lengkap. Padahal,
mahasiswa sudah bekerja dengan sebaik mungkin, misalnya teman saya yang
bertugas terjun langsung ke sungai, mereka tahu bahwa ada buaya disana dan
akhirnya mereka lebih memilih mengundurkan diri dengan tidak melanjutkan
tugasnya. Akibatnya, kami memang belum mendapatkan hasil yang lengkap. Pada
saat praktikum di luar lapangan jangan sampai dapat membahayakan mahasiswa.
Sedangkan
untuk Bapak Binar Azwar Anas Harfian, beliau juga seorang yang sangat disiplin,
rapi, rajin, terampil, dan bertanggung jawab. Pada saat kuliah, kami sekelas
masih berani ribut, tapi ketika Bapak Binar berbicara kami merasa segan pada
Bapak Binar, itu berarti beliau sangat bisa menguasai kelas sehingga ketika
beliau berbicara kami langsung beralih pada bapak tersebut. Bapak Binar yang
selalu sabar menghadapi kelakuan kami, selalu sabar mengoreksi tulisan kami
baik tulisan dari refleksi diri maupun tulisan di laporan. Bapak Binar juga
sering mengerti dengan kondisi kami, sehingga bapak selalu memberikan kami
beribu kali kesempatan untuk memberikan waktu dan memperbaiki diri. Kritik dan
saran dari saya untuk Bapak Binar, yaitu Bapak Binar lebih memperhatikan
mahasiswa lagi, apabila mahasiswa melakukan kesalahan Bapak sebaiknya langsung
menegurnya. Kemudian, Bapak Binar sebaiknya lebih berekspresi lagi dalam
mengajar seperti Bapak Saleh Hidayat, dengan begitu mahasiswa saat belajar akan
lebih memperhatikan dan tidak ada keributan di dalam kelas lagi. Tapi, lepas
dari itu semua sebenarnya Bapak Binar sudah sangat cukup baik sebagai seorang
dosen.
Terima
kasih banyak untuk Bapak Drs. Saleh Hidayat, M.Si dan Bapak Binar Azwar Anas
Harfian, S.Pd., M.Pd yang telah membimbing kami selama satu semester ini.
Semoga kami semua dapat selalu mengingat dan menerapkan semua ilmu yang kalian
berikan untuk kami, dimulai dari attitude,
kejujuran, kedisiplinan, kerapian, ketelitian, sopan santun, terampil, dan
bertanggung jawab. Terima kasih atas bimbingan Bapak untuk kami agar kami bisa
menulis dengan baik dan teratur. Adanya refleksi diri ini tentu sangatlah
berguna untuk kami dalam membuat suatu bentuk tulisan yang lebih baik, terutama
untuk skripsi kami nanti bahkan untuk bekal kami kedepannya. Banyaknya tugas
yang diberikan kami jalani ini merupakan suatu proses pembelajaran untuk kami
agar mencapai suatu kesuksesan, saya yakin ketika sudah ada niat dan usaha,
Allah pasti akan memberikan jalannya. Terima kasih sekali lagi untuk Bapak
Saleh dan juga Bapak Binar.
Kami kelas B FKIP Biologi angkatan 2013,
terutama saya sendiri meminta maaf sebesar-besarnya jika saya dan teman-teman
melakukan kesalahan atau menyusahkan bapak selama satu semester ini. Semoga
Bapak Saleh dan Bapak Binar beserta keluarganya selalu sehat walafiat, selalu
dalam lindungan Allah, dan ilmu yang
kalian berikan semoga berkah untuk kami semua. Amin ya robbal alamin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Jadilah yg lebih baik dr sebelumnya ya.
BalasHapusKeep thinking positively, ok?!
Saat ini (masa skripsi) adalah saat untuk mempertanggungjawabkan semua apa yg telah kamu pelajari & (materi) yg telah menjadi pilihanmu. 😉
Jadilah yg lebih baik dr sebelumnya ya.
BalasHapusKeep thinking positively, ok?!
Saat ini (masa skripsi) adalah saat untuk mempertanggungjawabkan semua apa yg telah kamu pelajari & (materi) yg telah menjadi pilihanmu. 😉
Amin. Thanks ya semangatnya :D
Hapus